Semenjak
pesta demokrasi berlangsung, kira-kira sudah berapa banyak dosa yang Anda
perbuat? Bicara soal pesta, pastilah yang terpikir adalah sesuatu yang meriah,
banyak makanan, hura-hura, dan lain sebagainya. Pesta demokrasi sepertinya
tidak jauh berbeda dari pengertian pesta ulang tahun, pesta pernikahan, pesta
rumah baru dan pesta-pesta lainnya.
Dalam
pesta demokrasi pun ada kemeriahan. Ya, kemeriahan dosa. Tiap hari, tiap jam,
tiap menit, bahkan tiap detik ada saja berita yang muncul mengenai calon-calon pemimpin
pemerintahan tersebut—entah berita itu fakta atau sekadar opini. Tapi yang
jelas berita-berita itu meriah sekali terutama dalam media sosial—tempat Anda
bebas berkata apa saja secara terbuka di hadapan publik. Dan yang lebih jelas
lagi, berita-berita tersebut mudah sekali menyulut amarah orang lain yang
bertentangan dengan apa yang disampaikan hingga akhirnya adu opini membuat
pesta demokrasi ini semakin meriah.
Makanan?
Jangan tanya soal makanan! Dalam pesta demokrasi sudah pasti ada banyak
makanan. Ya, lagi-lagi makanan dosa. Opini yang bersifat negatif berserakan
dimana-mana, berita yang menjelekkan orang lain dan belum pasti kebenarannya
di-share dimana-mana, tuduhan,
prasangka, bahkan cacian hingga makian menjadi makanan pokok dalam pesta
demokrasi ini. Hati-hati, bila terlalu banyak memakan makanan seperti ini
jangan-jangan perut Anda bisa menjadi buncit dosa nantinya.
Hal
yang menjadikan pesta demokrasi ini lebih meriah lagi adalah ke-hura-hura-an. Sama
seperti pesta lainnya, pesta demokrasi menjadikan pesertanya semakin larut,
larut dan semakin larut di dalamnya. Lagi-lagi, semua ini akan bicara soal dosa.
Pesta ini membuat lupa diri, lupa akan pepatah “mulutmu adalah harimaumu”,
pesta ini membuat lupa akan salah satu nasehat Paulus di Efesus dalam kitab
kaum Nasrani: ”Jangan ada perkataan yang kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun...” Pesta ini barangkali sudah sampai
pada tahap memabukkan hingga perkataan-perkataan yang tidak penting berserak
dimana-mana semenjak pesta ini berlangsung.
Tulisan ini muncul hanya atas keresahan diri sendiri :)
Tulisan ini muncul hanya atas keresahan diri sendiri :)