Kamis, 02 Agustus 2012

Like a caterpillar looking for a meaning...


Si ulat berjalan pelan-pelan sambil meraba sekelilingnya. Dia hendak mencari tahu arti kebahagiaan, kesedihan, kepahitan, kenikmatan, dan segala rasa yang ia punya. Perlahan ia menatap kesana-kemari sembari bertanya didalam hati, ‘’Adakah orang disini?’’ Ulat merasa sepi, ia tidak tahu akan bertanya pada siapa. Dia sendirian disebuah tempat entah dimana, gelap, tanpa cahaya sedikitpun.

‘’Aku menoleh kekiri dan kekanan, aku berjalan kedepan dan kebelakang, aku letih, aku haus, aku butuh seseorang sekarang.’’ Ulat semakin resah, ia tidak menemukan suatu apapun di tempat itu. Hanya gelap dan selalu gelap yang ia jumpai.

Ulat mulai berpikir hendak melakukan apa. Haruskah ia terus berjalan walau tanpa arah? Atau mungkin lebih baik berhenti dan tidak melakukan apapun? Ia bingung dikegelapan, semakin lama ia hanya menjadi semakin bingung.

Kini khawatir mulai membalut tubuhnya, ia menjadi sesak, keringat pun bercucuran. Ia terdiam dan menarik nafas dalam-dalam. Sekarang ia berteriak ‘’Aku tidak ingin sendiri di tempat gelap ini!’’ Tiba-tiba ia mendengar suara. Tidak begitu jelas tapi ia yakin ada suara. Kemudian ia bertanya dengan lantang ‘’Siapa disana?’’ Lalu ada suara lagi seolah menjawab suaranya tapi bukan kalimat menjawab pertanyaan itu. Kini ia bingung tapi ia menjadi semakin penasaran akan suara itu. ‘’Tolong keluarlah jika ada orang disini, aku ingin bertanya padamu, tolong!’’ Katanya lirih. Setelah kalimat ini keluar dari mulutnya ia pun tidak mendengar suara lagi.

Ulat tertegun, dia yakin bahwa dia mendengarkan sebuah suara. Dia berpikir, ‘’Mungkinkah suara itu menghilang karena tidak mau menemani ku? Atau mungkinkah aku tidak pantas ditemani oleh siapapun karna aku hanyalah seekor ulat yang tidak berguna?’’ Ulat pun duduk dan berusaha membuang segala prasangka negatifnya. Ia kembali bangkit dan berteriak sekencang-kencangnya, ‘’Aku butuh seseorang disini.’’ Kemudian ia mendengar sebuah suara namun sedikit aneh baginya. Suara itu terdengar lebih jelas dari suara yang sebelumnya dan kini ia tau pasti suara itu mengatakan apa. ‘’Aku butuh seseorang disini.’’ Demikian suara itu berkata. Kini ia tahu bahwa suara yang sedari tadi didengarkannya adalah suaranya sendiri.

Ulat sadar kalu ia hanya sendiri, tidak satu pun akan menemaninya selain dirinya sendiri. Ia tahu bahwa ia harus melangkah sendiri, hanya sendiri dan akan sendiri. Ia mulai melupakan pertanyaan-pertanyaannya karna ia tahu tidak ada satu pun yang akan menjawabnya selain dirinya sendiri.

:D terinspirasi dari kesendirian dan iklan yang model utamanya ''ulat'' wkwkwwkkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar