Si ulat berjalan pelan-pelan sambil meraba sekelilingnya. Dia
hendak mencari tahu arti kebahagiaan, kesedihan, kepahitan, kenikmatan, dan
segala rasa yang ia punya. Perlahan ia menatap kesana-kemari sembari bertanya
didalam hati, ‘’Adakah orang disini?’’ Ulat merasa sepi, ia tidak tahu akan
bertanya pada siapa. Dia sendirian disebuah tempat entah dimana, gelap, tanpa
cahaya sedikitpun.
‘’Aku menoleh kekiri dan kekanan, aku berjalan kedepan dan
kebelakang, aku letih, aku haus, aku butuh seseorang sekarang.’’ Ulat semakin
resah, ia tidak menemukan suatu apapun di tempat itu. Hanya gelap dan selalu
gelap yang ia jumpai.
Ulat mulai berpikir hendak melakukan apa. Haruskah ia terus
berjalan walau tanpa arah? Atau mungkin lebih baik berhenti dan tidak melakukan
apapun? Ia bingung dikegelapan, semakin lama ia hanya menjadi semakin bingung.
Kini khawatir mulai membalut tubuhnya, ia menjadi sesak,
keringat pun bercucuran. Ia terdiam dan menarik nafas dalam-dalam. Sekarang ia
berteriak ‘’Aku tidak ingin sendiri di tempat gelap ini!’’ Tiba-tiba ia
mendengar suara. Tidak begitu jelas tapi ia yakin ada suara. Kemudian ia
bertanya dengan lantang ‘’Siapa disana?’’ Lalu ada suara lagi seolah menjawab
suaranya tapi bukan kalimat menjawab pertanyaan itu. Kini ia bingung tapi ia
menjadi semakin penasaran akan suara itu. ‘’Tolong keluarlah jika ada orang
disini, aku ingin bertanya padamu, tolong!’’ Katanya lirih. Setelah kalimat ini
keluar dari mulutnya ia pun tidak mendengar suara lagi.
Ulat tertegun, dia yakin bahwa dia mendengarkan sebuah suara. Dia
berpikir, ‘’Mungkinkah suara itu menghilang karena tidak mau menemani ku? Atau
mungkinkah aku tidak pantas ditemani oleh siapapun karna aku hanyalah seekor
ulat yang tidak berguna?’’ Ulat pun duduk dan berusaha membuang segala
prasangka negatifnya. Ia kembali bangkit dan berteriak sekencang-kencangnya, ‘’Aku
butuh seseorang disini.’’ Kemudian ia mendengar sebuah suara namun sedikit aneh
baginya. Suara itu terdengar lebih jelas dari suara yang sebelumnya dan kini ia
tau pasti suara itu mengatakan apa. ‘’Aku butuh seseorang disini.’’ Demikian
suara itu berkata. Kini ia tahu bahwa suara yang sedari tadi didengarkannya
adalah suaranya sendiri.
Ulat sadar kalu ia hanya sendiri, tidak satu pun akan
menemaninya selain dirinya sendiri. Ia tahu bahwa ia harus melangkah sendiri,
hanya sendiri dan akan sendiri. Ia mulai melupakan pertanyaan-pertanyaannya
karna ia tahu tidak ada satu pun yang akan menjawabnya selain dirinya sendiri.
:D terinspirasi dari kesendirian dan iklan yang model utamanya ''ulat'' wkwkwwkkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar