Hanya lewat sebuah tulisan ini semua bisa tersampaikan. Sekalipun
orang itu tidak langsung mendengarnya atau sekalipun orang itu tidak mau
mengerti dan percaya, atau bahkan sekalipun orang itu tidak pernah membaca
tulisan ini, yang jelas disini semuanya akan tertuang.
Aku serius, sekalipun ku
sampaikan dengan gaya bercanda, semua itu serius, selalu serius. Tidak ada kata
“main-main” dalam hal perasaan.
Memang ini sulit dimengerti. Bahkan aku sendiri tidak tahu
harus menjelaskannya dengan cara bagaimana, yang jelas, jika bisa ku tolak
semua ini maka akan ku tolak, jika bisa aku lari dari semua ini maka aku akan
lari, bahkan jika bisa aku tidak mengenalmu maka aku akan lebih memilih untuk
tidak mengenalmu. Lama, sangat lama semua ini mengungkungku. Rasanya seperti
tidak bebas melihat ke arah lain, pada hal aku ingin melihat banyak hal. Pandanganku
selalu tertuju padamu. Selalu. Ini serius.
Dan aku tidak mengerti, sangat tidak mengerti bagaimana cara
mengatasi yang aku sedang rasakan. Semakin lama bagiku ini seperti penyakit. Mengingatmu,
memikirkanmu, merindukanmu, menghubungimu. Penyakit yang harus segera
disembuhkan. Tapi, kemana harus ku cari obatnya? Apa memang benar ada obatnya?
Aku merasa seperti tersesat dalam perasaanku sendiri. Berulang kali ku tegaskan dalam hati bahwa sesungguhnya perasaan ini tidak boleh ada. Tapi dia ada. Berkali-kali ku cari jalan keluarnya agar perasaan ini hilang, lenyap seketika. Tapi tidak bisa, smapai sekarang tidak bisa.
Maka, kali ini akan ku perjelas. Bagiku, kamu spesial, entah spesial dalam bentuk apa, yang jelas spesial. Titik. Lebih jelas lagi yang sebenarnya ingin ku sampaikan bahwa sebentar lagi, aku yakin ini hanya sebentar lagi, aku akan segera menemukan jalan yang tepat, aku tidak akan tersesat lagi seperti sekarang, dan kamu akan segera aku hilangkan dari tempat spesial itu, Pasti. Tentu saja kamu tahu alasanya tanpa harus lebih ku perjelas lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar