Sepenggal lirik dari sebuah
lagu sedang berdendang di telingaku. Katanya, “menjauh darimu, darimu yang
mulai berhenti, berhenti mencoba, mencoba bertahan, bertahan untuk terus
bersamaku.” Tanpa sadar ku teteskan air mata saat mendegar alunan lagu ini. Mengapa?
Entahlah! Aku pun tak ingin menyia-nyiakan air mataku, namun tak mampu rasanya
aku membendung. Sekian lama kita tak bertegur sapa, aku hanya bisa tersenyum
saat melihat sosokmu dari kejauhan. Kau seperti sedang bahagia. Sukurlah. Aku senang
bila memang kau bahagia. Apa lah gunanya aku bersusah menahan perasaanku bila
kau pun tak bahagia? Lagu itu berakhir dengan kalimat, “Memang kita takan
menyatu.” :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar