SURAT KABAR DAN MAJALAH
Pengertian surat kabar menurut
Onong, lembaran tercetak yang memuat laporan tentang yang terjadi di masyarakat
unutk diketahui pembaca. Ciri-ciri:
a. Publisitas
b. Periodesitas
c. Universalitas
d. Aktualitas
Pengertian majalah menurut Assegaff,
media yang terbit secara berkala yang memuat artikel dari berbagai penulis. Pembagian
(Kasali):
a. Menurut
segmen demografis
b. Psikografis
c. Geografis
d. Segi
kebijakan editorial
Jenis-jenis pers:
1. Pers
berkualitas (nilai intelektualitasnya tinggi, lebih bersifat idealisme terhadap
pemberitaan)
2. Pers
populer (lebih bersifat money oriented)
3. Pers
kuning (biasa disebut koran kuning, tidak memandang nilai berita, yang
terpenting bagaimana pers mampu memenuhi keinginan masyarakat, biasanya menjadi
konsumsi masyarakat kelas bawah)
Jumlah khalayak dalam media cetak
sangat dipengaruhi oleh selera,kepentingan dan motivasi publik. khalyak dalam
koran sangat heterogen karena umumnya bisa dikonsumsi oleh siapa saja kecuali
anak-anak. Sedangkan majalah kebanyakan dikonsumsi oleh kaum wanita.
Budaya dalam memimlih media cetak
biasanya dipengaruhi oleh dua prinsip; kemudahan dan harapan memperoleh sesuatu
seperti memperoleh informasi, prestise, menghilangkan rasa bosan dan lain-lain.
TELEVISI DAN RADIO
Semakin lama media massa yang
seharusnya berfungsi untuk memudahkan masyarakat semakin menimbulkan berbagai
persoalan sehingga menimbulkan berbagai kritikan. Banyak dari media massa yang
menggunakan kekuatannya dalam menyebarkan informasi untuk kepentingan
pemiliknya. Misalnya saja, banyak anggota-anggota parpol yang memanfaatkan
media massa miliknya untuk melakukan pencitraan terhadap dirinya bahkan
sebagian juga ada yang memanfaatkan media massa untuk menjatuhkan lawan
poliiknya.
Yang kedua, media massa sering
kali dijadikan sebagai alat kalangan bisnis. Fungsi media yang semula untuk
menyebarkan informasi bergeser menjadi tempat menyebarkan berbagai
produk-produk perusahaan melalui iklan. Banyaknya iklan menyebabkan terkikisnya
waktu untuk pemberitaan.
Yang ketiga, media massa
menyebabkan kesenjangan sosia antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bagi daerah
yang dimasuki media massa, maka daera tersebut akan lebih maju–dari segi
intelektualitas–ketimbang daerah yang tidak dimasuki media massa.
Yang keempat, terkadang media
massa terlalu belebihan dalam memberi informasi. Hal-hal yang kurang penting “dipenting-pentingkan”
oleh media itu. banyak dari media kini yang hanya mengutamakan hal komersial
sehingga apapun beritanya–walaupun tidak penting sekali pun–tetap diberitakan
tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.
Yang kelima, media dengan
berbagai program acaranya yang terkadang bersifat “ekstrim” dapat membahayakan
moral publik.
Yang keenam, media dengan
kemampuannya sering menyerang privasi sebagian orang–seperti artis atau para
politikus–serta melecehkan martabat individu.
Yang ketujuh, media hanya
dikendalikan oleh kalangan berada. Tidak bisa kita pungkiri bahwa media massa
sangat membutuhkan dukungan dana agar dia tetap bisa hidup. Terkadang hal ini
yang menjadikan media bisa dikendalikan oleh orang-orang beruang.
Sementara itu, secara khusus
kritik terhadap radio seperti bahwa radio merupakan alat iklan saja. Radio yang
baik seharusnya lebih berfokus untuk melayani masyarakat dengan lebuh banyak
menyajikan program-program acaranya bukan lebih banyak menyajikan iklan. Namun yang
sering terjadi justru sebaliknya. Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa iklan
yang membuat program sendiri.
Kritik terhadap iklan itu sendiri
adalah bahwa kebanyakan iklan menonjolkan nilai-nilai yang tidak penting bahkan
iklan juga memunculkan perspektif dalam sebuah produk yang terkadang bisa
menyesatkan masyarakat sebagai konsumen. Selain itu iklan juga berdampak dalam
perkembangan pola prilaku anak, dengan banyak menonton iklan anak bisa memiliki
pola prilaku konsumtif serta prilaku boros.
Kritik terhadap televisi adalah mengenai
program-programnya yang semakin tidak bermutu, seperti mempertontonkan hal-hal
kekerasan serta hal-hal yang tidak mengandung unsur pendidikan.
Dengan mengetahui berbagai macam
kritikan mengenai media massa, kita seharusnya menjadi lebih cerdas lagi dalam
menghadapi arus media massa yang terus menyuntikan berbagai doktrinya kepada
kita. Kita harus bisa memilah-milah mana yang seharusnya kita terima dan yang
sebaiknya kita tolak dari media massa itu. J
MUSIK POP
Musik pop merupakan musik yang
paling mudah diterima dalam masyarakat. Namun, hal ini juga yang menyebabkan
timbulnya kritikan terhadap musik pop seperti; mendengarkan musik pop adalah
membuang-buang waktu dan hanya sekedar untuk kesenangan saja, selain itu
kebanyakan orang menyukai musik pop bukan karena kualitasnya tapi karena
liriknya yang sesuai dengan fenomena kehidupan.
GAYA HIDUP
Gaya hidup merupakan sesuatu yang
melekat pada diri seseorang, cara seseorang mengekspresikan siapa dia. Gaya hidup
lebih berorientasi pada masyarakat konsumen dan pola prilaku konsumtif.
1. Industri
gaya hidup dan industri penampilan
Jaman sekarang
banyak orang yang menganggap gaya hidup dan penampilan adalah segalanya
sehingga tidak jarang fungsi terabaikan. Semakin lama seiring brkembangnya
industri gaya hidup, penampilan menjadi cara seseorang mempresentasikan
dirinya.
2. Iklan
gaya hidup, budaya cita dan citra rasa
Iklan semakin
berkembang bahkan telah menanamkan nilai dalam masyarakat (pola prilaku
konsumtif), iklan terlalu banyak menawarkan hal-hal yang menggiurkan padahal
hal-hal tersebut belum tentu memiliki fungsi dalam masyarakat.
3. Media
jurnalisme dan selebriti
Selebriti sering
membentuk identitas konsumen, maksudnya banyak dari masyarakat yang mengikuti–seperti
aksesoris, pakaian (gaya hidup)–sang artis idola, sehingga semakin menurunkan
nilai masyarakat dalam hal konsumsi. Selain itu, televisi atau media lainnya
serta para selebritis semakin lama menjadi bisnis infotaiment, dimana banyak
orang yang berkejar-kejaran ingin menjadi artis. Media jurnalisme juga pda
jaman sekarang ini terlalu banyak mengambil waktu luang masyarakat karena media
sering dijadikan sebagai salah satu sarana refreshing.
4. Emansipasi
dalam perburuan gaya hidup
Emansipasi disini
maksudnya bahwa semakin lama gaya hidup semakin menguasai kita. Bahkan gaya
hidup telah dianggap sebagai prinsip.
MEDIA MASSA DAN MASA
DEPAN
Media massa berkembang dengan
sangat cepat, baik dari isi pemberitaannya, cara penyampaiannya serta alat-alat
yang digunakan. Hal tersebut menimbulkan dampak antara lain; semakin beragamnya
sumber hiburan dan jenis media bagi masyarakat, komunikasi pada saat sekarang
ini tidak hanya dari orang ke orang namun bisa menjadi dari mesin ke mesin,
terfragmentasinya masyarakat, komunikasi individual dan komunikasi massa
semakin sulit dibedakan, media cetak tradisional semakin terlupakan seiring
berkembangnya teknologi.
PERUBAHAN KONTEKS MEDIA DAN BUDAYA
Globalisasi merupakan suatu
proses menuju ruang lingkup dunia dimana dapat mempengaruhi tatanan kehidupan
masyarakat seperti dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Proses globalisasi
terjadi karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, semakin terbuka lebarnya
sistem perekonomian negara, adanya liberalisme dan keinginan orang untuk
melaksanakan travelling. Salah satu
penyebab globalisasi yang paling booming adalah internet. Melalui internet kita bisa
mengetahui apa yang terjadi di belahan dunia lain. Namun penggunaan internet
sering menjadi bahan perdebatan karena selain memiliki dampak positif internet
juga memiliki dampak negatif. Misal, informasi yang terlalu bebas tersebar
dalam internet bisa menjadikan turunnya moralitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar