Sabtu, 02 Maret 2013

KAJIAN MEDIA DAN BUDAYA (versi rotria :D)



SURAT KABAR DAN MAJALAH
Pengertian surat kabar menurut Onong, lembaran tercetak yang memuat laporan tentang yang terjadi di masyarakat unutk diketahui pembaca. Ciri-ciri:
a.       Publisitas
b.      Periodesitas
c.       Universalitas
d.      Aktualitas
Pengertian majalah menurut Assegaff, media yang terbit secara berkala yang memuat artikel dari berbagai penulis. Pembagian (Kasali):
a.       Menurut segmen demografis
b.      Psikografis
c.       Geografis
d.      Segi kebijakan editorial
Jenis-jenis pers:
1.       Pers berkualitas (nilai intelektualitasnya tinggi, lebih bersifat idealisme terhadap pemberitaan)
2.       Pers populer (lebih bersifat money oriented)
3.       Pers kuning (biasa disebut koran kuning, tidak memandang nilai berita, yang terpenting bagaimana pers mampu memenuhi keinginan masyarakat, biasanya menjadi konsumsi masyarakat kelas bawah)
Jumlah khalayak dalam media cetak sangat dipengaruhi oleh selera,kepentingan dan motivasi publik. khalyak dalam koran sangat heterogen karena umumnya bisa dikonsumsi oleh siapa saja kecuali anak-anak. Sedangkan majalah kebanyakan dikonsumsi oleh kaum wanita.
Budaya dalam memimlih media cetak biasanya dipengaruhi oleh dua prinsip; kemudahan dan harapan memperoleh sesuatu seperti memperoleh informasi, prestise, menghilangkan rasa bosan dan lain-lain.

TELEVISI DAN RADIO
Semakin lama media massa yang seharusnya berfungsi untuk memudahkan masyarakat semakin menimbulkan berbagai persoalan sehingga menimbulkan berbagai kritikan. Banyak dari media massa yang menggunakan kekuatannya dalam menyebarkan informasi untuk kepentingan pemiliknya. Misalnya saja, banyak anggota-anggota parpol yang memanfaatkan media massa miliknya untuk melakukan pencitraan terhadap dirinya bahkan sebagian juga ada yang memanfaatkan media massa untuk menjatuhkan lawan poliiknya.
Yang kedua, media massa sering kali dijadikan sebagai alat kalangan bisnis. Fungsi media yang semula untuk menyebarkan informasi bergeser menjadi tempat menyebarkan berbagai produk-produk perusahaan melalui iklan. Banyaknya iklan menyebabkan terkikisnya waktu untuk pemberitaan.
Yang ketiga, media massa menyebabkan kesenjangan sosia antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bagi daerah yang dimasuki media massa, maka daera tersebut akan lebih maju–dari segi intelektualitas–ketimbang daerah yang tidak dimasuki media massa.
Yang keempat, terkadang media massa terlalu belebihan dalam memberi informasi. Hal-hal yang kurang penting “dipenting-pentingkan” oleh media itu. banyak dari media kini yang hanya mengutamakan hal komersial sehingga apapun beritanya–walaupun tidak penting sekali pun–tetap diberitakan tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.
Yang kelima, media dengan berbagai program acaranya yang terkadang bersifat “ekstrim” dapat membahayakan moral publik.
Yang keenam, media dengan kemampuannya sering menyerang privasi sebagian orang–seperti artis atau para politikus–serta melecehkan martabat individu.
Yang ketujuh, media hanya dikendalikan oleh kalangan berada. Tidak bisa kita pungkiri bahwa media massa sangat membutuhkan dukungan dana agar dia tetap bisa hidup. Terkadang hal ini yang menjadikan media bisa dikendalikan oleh orang-orang beruang.
Sementara itu, secara khusus kritik terhadap radio seperti bahwa radio merupakan alat iklan saja. Radio yang baik seharusnya lebih berfokus untuk melayani masyarakat dengan lebuh banyak menyajikan program-program acaranya bukan lebih banyak menyajikan iklan. Namun yang sering terjadi justru sebaliknya. Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa iklan yang membuat program sendiri.
Kritik terhadap iklan itu sendiri adalah bahwa kebanyakan iklan menonjolkan nilai-nilai yang tidak penting bahkan iklan juga memunculkan perspektif dalam sebuah produk yang terkadang bisa menyesatkan masyarakat sebagai konsumen. Selain itu iklan juga berdampak dalam perkembangan pola prilaku anak, dengan banyak menonton iklan anak bisa memiliki pola prilaku konsumtif serta prilaku boros.
Kritik terhadap televisi adalah mengenai program-programnya yang semakin tidak bermutu, seperti mempertontonkan hal-hal kekerasan serta hal-hal yang tidak mengandung unsur pendidikan.
Dengan mengetahui berbagai macam kritikan mengenai media massa, kita seharusnya menjadi lebih cerdas lagi dalam menghadapi arus media massa yang terus menyuntikan berbagai doktrinya kepada kita. Kita harus bisa memilah-milah mana yang seharusnya kita terima dan yang sebaiknya kita tolak dari media massa itu. J

MUSIK POP
Musik pop merupakan musik yang paling mudah diterima dalam masyarakat. Namun, hal ini juga yang menyebabkan timbulnya kritikan terhadap musik pop seperti; mendengarkan musik pop adalah membuang-buang waktu dan hanya sekedar untuk kesenangan saja, selain itu kebanyakan orang menyukai musik pop bukan karena kualitasnya tapi karena liriknya yang sesuai dengan fenomena kehidupan.


GAYA HIDUP
Gaya hidup merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang, cara seseorang mengekspresikan siapa dia. Gaya hidup lebih berorientasi pada masyarakat konsumen dan pola prilaku konsumtif.
1.       Industri gaya hidup dan industri penampilan
Jaman sekarang banyak orang yang menganggap gaya hidup dan penampilan adalah segalanya sehingga tidak jarang fungsi terabaikan. Semakin lama seiring brkembangnya industri gaya hidup, penampilan menjadi cara seseorang mempresentasikan dirinya.
2.       Iklan gaya hidup, budaya cita dan citra rasa
Iklan semakin berkembang bahkan telah menanamkan nilai dalam masyarakat (pola prilaku konsumtif), iklan terlalu banyak menawarkan hal-hal yang menggiurkan padahal hal-hal tersebut belum tentu memiliki fungsi dalam masyarakat.
3.       Media jurnalisme dan selebriti
Selebriti sering membentuk identitas konsumen, maksudnya banyak dari masyarakat yang mengikuti–seperti aksesoris, pakaian (gaya hidup)–sang artis idola, sehingga semakin menurunkan nilai masyarakat dalam hal konsumsi. Selain itu, televisi atau media lainnya serta para selebritis semakin lama menjadi bisnis infotaiment, dimana banyak orang yang berkejar-kejaran ingin menjadi artis. Media jurnalisme juga pda jaman sekarang ini terlalu banyak mengambil waktu luang masyarakat karena media sering dijadikan sebagai salah satu sarana refreshing.
4.       Emansipasi dalam perburuan gaya hidup
Emansipasi disini maksudnya bahwa semakin lama gaya hidup semakin menguasai kita. Bahkan gaya hidup telah dianggap sebagai prinsip.


MEDIA MASSA DAN MASA DEPAN
Media massa berkembang dengan sangat cepat, baik dari isi pemberitaannya, cara penyampaiannya serta alat-alat yang digunakan. Hal tersebut menimbulkan dampak antara lain; semakin beragamnya sumber hiburan dan jenis media bagi masyarakat, komunikasi pada saat sekarang ini tidak hanya dari orang ke orang namun bisa menjadi dari mesin ke mesin, terfragmentasinya masyarakat, komunikasi individual dan komunikasi massa semakin sulit dibedakan, media cetak tradisional semakin terlupakan seiring berkembangnya teknologi.

PERUBAHAN KONTEKS MEDIA DAN BUDAYA
Globalisasi merupakan suatu proses menuju ruang lingkup dunia dimana dapat mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat seperti dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Proses globalisasi terjadi karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, semakin terbuka lebarnya sistem perekonomian negara, adanya liberalisme dan keinginan orang untuk melaksanakan travelling. Salah satu penyebab globalisasi yang paling booming  adalah internet. Melalui internet kita bisa mengetahui apa yang terjadi di belahan dunia lain. Namun penggunaan internet sering menjadi bahan perdebatan karena selain memiliki dampak positif internet juga memiliki dampak negatif. Misal, informasi yang terlalu bebas tersebar dalam internet bisa menjadikan turunnya moralitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar