Kamis, 14 Maret 2013

Pulau Hujan



Aku terdampar di sebuah hati.
Bukan! Bukan suatu hal yang mustahil bila aku bisa menepi.
Jika cinta bukan untukku, lantas mengapa aku hanya diam?
Bukankah berlari untuk meraihnya jauh lebih menyenangkan?
Tapi ternyata aku lebih menikmati duduk diam dan hanya memperhatikan cinta itu lenyap.
Seketika cinta itu hilang aku masih disini duduk dengan tenang.
Hal yang bodohkah?
Bagaimana bila cinta itu benar-benar lenyap?
Mungkin selamanya aku takkan bertemu.
Tapi ada satu yang aku punya dan akan selalu aku genggam.
Kenangan!
Hatiku berkata tidak semua dari cinta itu akan lenyap.
Ia akan menyisakan sebuah kenangan.
Aku lebih memilih berdamai dengan cinta itu dan bersahabat dengan kenangannya.
Karena cinta masa lalu takkan pernah berubah.
Aku dan dia akan terikat selamanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar