Selasa, 12 Maret 2013

Statistik Ilmu Sosial Versi Rotria :D


Statistik Ilmu Sosial


Pengertian
Satistik merupakan rekapitulasi fakta berbentuk tabel atau diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan. Dengan kata lain, fungsinya adalah unutk mengukur atau sebagai perwakilan dari sekolompok fakta. Sedangkan statistika adalah ilmunya, yaitu proses pengumpulan informasi, pengolahan dan penarikan kesimpulan.
Selain itu statistik juga berfungsi unutk:
1.       Komunikasi
2.       Deskripsi (menyajikan dan mengilustrasikan data)
3.       Regresi (meramalkan)
Landasan kerja statistik:
1.       Variasi (biasanya berdasarkan tingkatan atau jenis)
2.       Reduksi (mengukur hanya sebagian atau seluruh kejadian)

3.       Generalisasi (walaupun penelitian dilakukan terhadap sebagian data yang mewakili saja, namun kesimpulannya diperuntukkan bagi keseluruhan data secara umum)
Karakteristik statistik:
1.       Statistik bekerja dengan angka
2.       Statistik bersifat objektif
3.       Statistik bersifat universal

Data dan Skala
Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi dan keterangan, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif yang akan menunjukan fakta.
Perolehan data harus relevan (berkaitan dengan masalah) dan mutakhir (data masih hangat dibicarakan). Jenis data:
1.       Kualitatif: berdasarkan persepsi orang (bersifat subjektif), data didapat lewat wawancara, memiliki kategorisasi dan karakteristik, datanya diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking
2.       Kuantitatif: bersifat objektif, wujudnya dalam bentuk angka-angka.
Jenis skala:
1.       Skala nominal
Merupakan bentuk paling sederhana, disusun menurut jenisnya, identik menggunakan simbol (tidak menggunakan rangking).
Ex: jenis kulit, jenis pekerjaan, jenis jurusan
2.       Skala ordinal
Skala ini didasarkan pada rangking.
Ex: rangking kelas, tingkat prestasi kerja, kepangkatan pekerjaan
3.       Skala interval
Menunjukkan jarak antara data yang satu dengan data lainnya dengan bobot yang sama.
Ex: setuju...tidak setuju...sangat tidak setuju...
4.       Skala ratio

Pengukuran yang memiliki nilai nol mutlak dan jarak yang sama.
Ex: umur manusia

Jenis skala lainnya:
1.       Skala likert
Untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Biasanya diberi skor pada setiap pernyataan yang disediakan.
Ex: 1. Setuju 2. Kurang setuju 1. Tidak setuju
2.       Skala guttman
Tipe ini menuntut jawaban yang lebih tegas dari responden.
Ex: *yakin-tidak *benar-salah *negatif-positif
3.       Skala diferensial
Bedanya dengan likert/guttman adalah, datanya berupa interval.
Berisikan karakteristik bipolar (2kutub).
Ex: *panas-dingin *baik-tidak baik
4.       Rating scale
Bila likert/guttman/diferensial-semantik merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan, maka rating scale berbeda. Rating scale merupakan data yang langsung berupa kuantitatif karena responden akan menjawab dalam bentuk angka.

Populasi dan Sampel
Populasi berdasarkan sifat ada 2, homogen dan heterogen. Sampel merupakan bagian dari populasi. Kenapa menggunakan sampel? Yaitu agar lebih memudahkan peneliti karena jumlah sampel lebih sedikit, sampel juga lebih efisien karena bisa menghemat tenaga, uang dan waktu peneliti. Selain itu dengan menggunakan sampel pengumpulan data lebih teliti dan cermat, serta dengan menggunakan sampel penelitian menjadi lebih efektif.
Teknik pengambilan sampel:
A.      Probability sampling
1.       Simple random sampling
2.       Proportionate stratified random sampling
3.       Dispropotionate stratified random sampling
4.       Area sampling
B.      Non-probability sampling
1.       Sampling sistematis
2.       Sampling kuota
3.       Sampling aksidental
4.       Purposive sampling
5.       Sampling jenuh
6.       Snowball sampling

Rumus Mengukur Sampel


1.       Rumus Frank Linck
             



N= populasi
z= nilai variabel normal (1,96) untuk 95% tingkat kepercayaan dan (2,54%) untuk 99% tingkat kepercayaan.
P= harga patokan tertinggi (0,50)
d= sampling error (0,1) atau (10%)


2.       Rumus Al-Rasyid        

    

   BE= bound of error (10%)
   a= tingkat kesalahan (0,05)

= 99,0025  


           
     n = 
   
     e= nilai kritis (10%)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar