Statistik Ilmu Sosial
Pengertian
Satistik merupakan rekapitulasi
fakta berbentuk tabel atau diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan.
Dengan kata lain, fungsinya adalah unutk mengukur atau sebagai perwakilan dari
sekolompok fakta. Sedangkan statistika adalah ilmunya, yaitu proses pengumpulan
informasi, pengolahan dan penarikan kesimpulan.
Selain itu statistik juga
berfungsi unutk:
1. Komunikasi
2. Deskripsi
(menyajikan dan mengilustrasikan data)
3. Regresi
(meramalkan)
Landasan kerja statistik:
1. Variasi
(biasanya berdasarkan tingkatan atau jenis)
2. Reduksi
(mengukur hanya sebagian atau seluruh kejadian)
3. Generalisasi
(walaupun penelitian dilakukan terhadap sebagian data yang mewakili saja, namun
kesimpulannya diperuntukkan bagi keseluruhan data secara umum)
Karakteristik statistik:
1. Statistik
bekerja dengan angka
2. Statistik
bersifat objektif
3. Statistik
bersifat universal
Data dan Skala
Data merupakan bahan mentah yang
perlu diolah sehingga menghasilkan informasi dan keterangan, baik berupa
kualitatif maupun kuantitatif yang akan menunjukan fakta.
Perolehan data harus relevan
(berkaitan dengan masalah) dan mutakhir (data masih hangat dibicarakan). Jenis
data:
1. Kualitatif:
berdasarkan persepsi orang (bersifat subjektif), data didapat lewat wawancara,
memiliki kategorisasi dan karakteristik, datanya diangkakan dalam bentuk
ordinal atau rangking
2. Kuantitatif:
bersifat objektif, wujudnya dalam bentuk angka-angka.
Jenis skala:
1. Skala
nominal
Merupakan bentuk
paling sederhana, disusun menurut jenisnya, identik menggunakan simbol (tidak
menggunakan rangking).
Ex: jenis kulit,
jenis pekerjaan, jenis jurusan
2. Skala
ordinal
Skala ini
didasarkan pada rangking.
Ex: rangking
kelas, tingkat prestasi kerja, kepangkatan pekerjaan
3. Skala
interval
Menunjukkan
jarak antara data yang satu dengan data lainnya dengan bobot yang sama.
Ex:
setuju...tidak setuju...sangat tidak setuju...
4. Skala
ratio
Pengukuran yang
memiliki nilai nol mutlak dan jarak yang sama.
Ex: umur manusia
Jenis
skala lainnya:
1. Skala
likert
Untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Biasanya diberi
skor pada setiap pernyataan yang disediakan.
Ex: 1. Setuju 2.
Kurang setuju 1. Tidak setuju
2. Skala
guttman
Tipe ini
menuntut jawaban yang lebih tegas dari responden.
Ex: *yakin-tidak
*benar-salah *negatif-positif
3. Skala
diferensial
Bedanya dengan
likert/guttman adalah, datanya berupa interval.
Berisikan
karakteristik bipolar (2kutub).
Ex:
*panas-dingin *baik-tidak baik
4. Rating
scale
Bila
likert/guttman/diferensial-semantik merupakan data kualitatif yang kemudian
dikuantitatifkan, maka rating scale berbeda. Rating scale merupakan data yang
langsung berupa kuantitatif karena responden akan menjawab dalam bentuk angka.
Populasi dan Sampel
Populasi berdasarkan sifat ada 2,
homogen dan heterogen. Sampel merupakan bagian dari populasi. Kenapa
menggunakan sampel? Yaitu agar lebih memudahkan peneliti karena jumlah sampel
lebih sedikit, sampel juga lebih efisien karena bisa menghemat tenaga, uang dan
waktu peneliti. Selain itu dengan menggunakan sampel pengumpulan data lebih teliti
dan cermat, serta dengan menggunakan sampel penelitian menjadi lebih efektif.
Teknik pengambilan sampel:
A. Probability
sampling
1.
Simple random sampling
2.
Proportionate stratified random sampling
3.
Dispropotionate stratified random sampling
4.
Area sampling
B. Non-probability
sampling
1.
Sampling sistematis
2.
Sampling kuota
3.
Sampling aksidental
4.
Purposive sampling
5.
Sampling jenuh
6.
Snowball sampling
Rumus Mengukur Sampel
1. Rumus
Frank Linck
N= populasi
z= nilai
variabel normal (1,96) untuk 95% tingkat kepercayaan dan (2,54%) untuk 99%
tingkat kepercayaan.
P= harga patokan
tertinggi (0,50)
d= sampling
error (0,1) atau (10%)
2. Rumus
Al-Rasyid
BE=
bound of error (10%)
a= tingkat kesalahan (0,05)

= 99,0025
n =

e= nilai kritis
(10%)